Siang itu, dikawasan kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Mahasiswa-mahasiswi tampak berjalan datang atau pulang dari kampusnya. Panas
matahari menyengat kulit tidak menghentikan perjalanan mereka. Dibutuhkan
waktu rata-rata 10-15 menit perjalanan
mereka untuk sampai ke kampus. Terlihat, beberapa mahasiswi berjalan dengan
menggunakan payung atau masker. Mungkin memang terlihat tampak kemayu,
tapi seperti yang kita tahu, vitamin D untuk tulang yang dihasilkan oleh sinar
matahari tak lebih dari jam 9 pagi. Dan puncak sinar matahari tepat diatas bumi
adalah siang hari. Tak heran, beberapa alasan membuat mereka memberanikan diri
menggunakan payung selama perjalanannya ke kampus.
Kulit memiliki jaringan pigmen sebagai warna kulit, yang di
dalamnya terdapat unsur melamin. Melamin adalah zat pelindung alami yang menyerap
energi dari sinar ultraviolet dan mencegah masuknya sinar ke jaringan kulit
yang lebih dalam. Pigmen kulit atau warna kulit memiliki sifat sendiri.
Berdasarkan penelitian, orang berkulit gelap memiliki lebih banyak melanin
dibanding dengan kulit Kaukasia yang berkulit lebih putih. Sehingga orang
berkulit gelap lebih memiliki perlindungan atau ketahanan dari efek matahari
yang berbahaya, yaitu sinar UV (seperti, luka bakar karena matahari, penuaan
kulit dini dan kanker kulit).
Sinar matahari tidak hanya memiliki kandungan vitamin D. Ada juga
sinar UV, sinar UV terdiri dari UVA dan UVB, biasanya kita mendengar istilah
ini pada produk lotion atau sunblock. Sinar UV merupakan radikal
atau ultraviolet bebas yang memiliki pengaruh buruk terhadap kulit dan jaringan
organ tubuh lainnya.
UVB / Ultraviolet B
Sinar dengan panjang gelombang 290-320 nanometer ini dapat menembus
lapisan kulit ari atau lapisan luar (epidermis), yang mengakibatkan terbakarnya
kulit (sunburn) hingga kanker. Sinar ultraviolet B bila berlebihan dapat
mengakibatkan terbakarnya kulit dengan gejala kulit menjadi merah, membengkak
dan terasa nyeri dalam satu jam sampai satu hari setelah pemaparan. Kemudian
terbentuk lepuhan-lepuhan dan kulit bisa mengelupas tergantung kepada pigmen
kulit dan banyaknya pemaparan sinar yang didapat.
UVA / Ultraviolet A
Sinar dengan panjang gelombang 320-400 nanometer ini dapat menembus
lapisan kulit jangat (dermis), yang mengakibatkan hiperpigmentasi dan penuaan
dini atau early aging. UVA juga dapat menyerang seluruh sistem tubuh
yang mengakibatkan kanker payudara, kanker serviks dan membuat penyakit yang
lebih parah.
Setelah kita cukup mengetahui hal ini, maka ada beberapa langkah
agar kita dapat menghindari sinar UV tersebut, yaitu :
1.
Hindari
terkena langsung dari paparan sinar matahari. Biasakan menggunakan pakaian yang
tertutup atau menggunakan payung pada siang hari.
2.
Gunakan
lotion atau sunblock yang memiliki kandungan SPF ( Sun
Protection Factor ), jumlah skala untuk menilai tingkat perlindungan yang
disediakan oleh krim tabir surya.
Semakin besar
nilai SPF dalam sunblock maka akan semakin besar melindungi kulit dari
paparan sinar UV. Namun untuk ras di Indonesia, SPF 17 sudah cukup untuk
melindungi kulit karena pigmen kulit Asia memiliki melamin yang lebih banyak
dibanding orang kulit putih atau ras Kaukasia. Jika anda ingin bepergian atau
berlama-lama di bawah terik matahari dianjurkan menggunakan SPF 30. Dan pakaian
hanya membantu melindungi kulit setara dengan SPF 4.
3.
Lindungi
mata anda dari sinar UVA dan UVB karena dapat mengakibatkan katarak, kebutaan,
dan melanoma.
4.
Menurut
penelitian, air, awan dan kabut bukan merupakan penyaring sinar UV yang baik.
Salju, air dan pasir dapat memantulkan sinar matahari sehinga semakin menambah
jumlah sinar UV yang masuk pada kulit.
5.
Sinar
UV tidak hanya dihasilkan dari sinar matahari. Lampu interior, televisi, sinar
laptop juga lampu-lampu menghasilkan sinar biru. Sinar biru dapat menembus
kulit dan merusak antioksidan alami dalam tubuh. Seiring waktu, lampu semakin
dibuat dengan hemat energi sehingga semakin sedikit sinar UV yang dikeluarkan.
Diperkirakan, jika kita kerja dibawah pencahayaan ruangan selama delapan jam
setara dengan satu menit terkena paparan sinar matahari langsung. Dari sini,
dapat diperkirakan bila kita selama bertahun-tahun tekena paparan matahari akan
beresiko kerusakan kulit yang lebih serius.
Sekarang, sudah banyak tersedia lotion dan sunblock yang
mampu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat merusak kulit. Jenis
tabir surya ini banyak mengandung asam paraaminobenzoat/ PABA/
paraaminobenanzoic-acid. Sebaiknya digunakan 30-45 menit sebelum bepergian agar zat kimia
semakin terikat pada kulit.
Jadi, mulailah hidup sehat dari sekarang untuk masa depan kita
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar